Wednesday, December 30, 2015

Bagaimana Caranya Untuk Bertani Kakao?


Tentu banyak cara untuk bertani kakao yang mungkin belum diketahui oleh sabagian orang. Salah satu banyaknya minat dari menanam kakao yaitu dengan manfaat, dan mempunyai harga jual yang tinggi, akan tetapi banyak orang menanam pohon kakao ini tidak mempelajari cara yang baik dan benar, dan tak heran buah yang dihasilkan menjadi kering, dan tak berbuah banyak, biar lebih jelasnya saya akan membahas bagaimana carannya untuk bertani kakao yang baik, dan benar, agar kalian akan puas dengan hasil buah yang didapatkan dari pohon kakao itu, yaitu:

1. Memilih Tanah yang Baik

Memilih tanah untuk menanam pohon kakao bukanlah hal yang di sepelekan, karena tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman kakao yaitu mengandung pH 6,1 – 7, dan air yang cukup, akan tetapi tingkat curah hujan dari 3.000 mm, atau 1.700 mm bukanlah hal yang penting untuk pertumbuhan tanaman kakao, karena tanahlah yang memiliki peranan penting bagi pertumbuhan buah kakao

2. Memilih Bibit

Pilihlah bibit yang baik dan dapat di gunakan dengan beberapa cara seperti, Generatif, dan Vegetatif dan saya sarankan lebih baik menggunakan cara vegetative karena lebih mudah di bandingkan dengan generatif

3. Meletakan Biji

Cara meletakan biji/radical yaitu di letakan di bagian bawah, tempat keluarnnya akar, dan menaruhnya bersamaan/tidak dapat di pisahkan, agar lembaga tanaman tidak kehilangan energi untuk mengangkat kepingannya ke atas permukaan tanah, akan tetapi menaruh biji harus berjarak yaitu, 3cm,  lalu segera disiram.

4. Pemindahan Kecambah

Setelah 5 hari biji – biji yang kita tanam akan berkecambah, dan setelah kurang/lebih 12 hari, harus dipindahkan, dan di tanam di dalam keranjang. Usia pada 6/8 bulan, barulah anda harus memindahkannya ke kebun/tempat lainnya, dengan diameter keranjang 15 sampai 20 cm  , tinggi 30 sampai 40 cm, serta diisi dengan tanah kompos, yang sudah dicampur dengan pasir dengan berbanding 1:1 yang kemudian harus dipelihara.

5. Penyiangan.

Penyiangan yaitu cara untuk membersihkan rumput yang berada pada sekitaran tanaman utama (kakao), dan hanya membersihkan rumput yang berada di dekat tanaman kakao saja.

6. Pemangkasan

Ada banyak hal yang perlu diketahui bila ingin melaksanakan pemangkasan pada pohon kakao, guna untuk membentuk pohon yang baik dengan bentuk percabangannya yang baik, agar daun merata dalam penerimaan sinar matahari, serta memperbaiki cabang – cabang yang sakit/ kering, untuk mempertinggi hasil yang di peroleh.

7. Pemupukan

Pemupukan sangatlah penting bagi, kelangsungan pertumbuhan pada tanaman, guna untuk mencukupi kebutuhan yang kurang pada tanah, dan umumnya yaitu kekurangan unsur N, dengan pemberian urea atau ZA selalu memberi keunggulan respon nyata. Akan tetapi pemberian pupuk pada tanaman usia 1 tahun yaitu dengan memberikan : pupuk N(ZA) 2x25 gram, Pupuk P(DS) 2 x 12,5 gram. Pupuk K(KC) 2x 12,5.

Dan jangan lupa untuk menyiramnnya secara teratur, dan merawatnya dengan baik, mungkin terdengar sulit tentang cara bertani kakao, dengan baik, dan benar akan tetapi bila kita bersungguh – sungguh, dan memahami tentang tata cara yang baik dan benar dalam perawatan tanaman kakao, pasti akan berbuah hasil yang baik dan maksimal, dan bisa anda jadikan sebagai santapan anda, atau bisa juga di jual, karena harga kakao yang mahal juga bisa anda jadikan sebagai usaha anda, sekian tentang cara bertani kakao yang baik dan benar.











Berkebun di Lahan Sempit dengan Menanam Cabai

Banyak orang memimpikan memiliki rumah yang besar dengan halaman yang luas dan bisa menjadi sumber kesejukan dan penghasilan keluarga. Kini anda tak perlu repot dan pusing memikirkan masalah ini. Anda dapat menanam tanaman yang dapat anda gunakan untuk memasak sehari-hari di dapur. Anda dapat menanam, bawang merah, bawang putih, kunyit, ataupun cabai. Pada tulisan kali ini, kita akan memberikan cara bagaimana menanam cabai di lahan yang sempit. Anda pasti tahu, harga cabai sering melambung tinggi, kini anda dapat menekan pengeluaran bulanan anda melalui berkebun di lahan sempit dengan menanam cabai.
Bahan bahan yang anda perlukan antara lain : bibit cabai, anda bisa membuatnya sendiri dengan mengambil cabai yang sudah benar-benar matang dan merah. Keluarkan bijinya, kemudian keringkan. Lalu siapkan pot, lalu tanah yang dicampur dengan sekam dan pupuk kompos dengan perbandingan 1 : 1 : 1.

Mari kita mulai menanamnya
  1. Bahan penting untuk berkebun di lahan sempit adalah penggunaan pot-pot. Siapkan pot yang kira-kira cukup besar berdiameter sekitar 20 - 30 cm. Pot yang cukup besar ini berguna untuk menjaga agar pohon cabai tidak ambruk karena sudah terlalu besar dan juga pot besar akan cenderung lebih kuat.
  2. Siapkan campuran tanah, sekam, dan pupuk kompos tadi dengan perbandingan yang telah disebutkan di atas. Perbandingan takaran yang tepat akan membuat tanaman cabai anda tumbuh subur dan menghasilkan buah yang baik dan banyak. Bila         salah dalam pencampuran, maka tanaman cabai anda akan terhambat pertumbuhannya.
  3. Bibit cabai yang sudah anda persiapkan tadi taruh ke dalam pot dan kubur ke dalam   sekitar 3 cm  di bawah permukaan tanahnya. Jangan terlalu dalam mengubur bibit       cabainya terutama yang masih berupa biji, agar tanaman cabai dengan mudah muncul di permukaan tanah. Untuk jumlah biji yang disemaikan, usahakan 1 pot tidak lebih dari 3 biji cabai agar ketika tanaman sudah tumbuh tidak saling berdesakan yang malah akan merusak pertumbuhan tanaman itu sendiri.
  4. Untuk penyiraman saat belum tumbuh, siram tanaman cukup 1 kali sehari saja. Akan   tetapi bila sudah mulai tumbuh maka penyiraman dapat ditingkatkan menjadi 2 kali     sehari. Ini untuk menjaga agar tanaman tidak kekurangan air.
  5. Tanaman cabai yang sudah besar, akan sangat rentan terhadap hama, terutama hama putih. Hama ini semacam putih-putih seperti serabut yang menempel pada daun pohon cabai. Hama tersebut akan menyerap sari makanan pada daun-daun cabai, sehingga membuat kegiatan berkebun di lahan sempit anda menjadi kurang maksimal.
  6. Masa panen tanaman cabai antara 3-4 bulan, tergantung bagaimana perawatan anda terhadap tanaman cabai tersebut. Bahkan bisa menjadi lebih cepat bila anda benar-     benar serius merawatnya. Tanda bila cabai anda sudah siap panen adalah bila             warna sudah merah menyala. Akan tetapi bila cabai akan digunakan sebagai teman makan gorengan, maka anda dapat memetiknya dalam keadaan hijau segar.
Melihat buah cabai yang ranum, anda pasti sudah tak sabar untuk memetiknya dan menjadikannya sambal yang pedas. Dengan nasi panas dan lauk ikan teri goreng, pasti akan membuat lidah anda tak berhenti bergoyang. Maka dari itu silakan dicoba berkebun di lahan sempit dengan menanam cabai, yang pasti bermanfaat dan akan membuat anda terus berdecap merasakan sensasi pedas dari cabai hasil tanaman anda sendiri. Selamat mencoba!

Cara Ternak Ikan Bandeng

Ikan bandeng merupakan santapan popular di Asia Tenggara. Ikan ini mempunyai nama latin yaitu Chanos chanos, kalau dalam bahasa Bugis dan Makassar disebut ikan bolu, ikan ini sebelumnya hidup di Samudera Hindia dan Pasifik. Namun seiring berjalannya waktu mulai mengalami kepunahan, hingga akhirnya bermuncul ternak ikan bandeng. Ikan yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan Milkfish ini merupakan ikan campuran antara air asin dan air tawar atau payau. Ciri khusus ikan bandeng merupakan ikan yang ramping dengan ekor yang bercabang dua dengan pertumbuhan maksimal bisa mencapai 1,7 meter. Namun, rata-rata yang sering ditemui hanya mempunyai panjang sekitar 1 meter saja. Bandeng termasuk jenis kelompok hewan pemakan segala atau omnivore. Makanan utama bandeng terdiri dari lumut, plankton dan tanaman ganggang, untuk tumbuhan yang kasar atau bentuknya benang bisa menjadi makanan bandeng apabila keduanya telah membusuk. Sehingga cenderung cukup sulit bila ingin memancing bandeng di alam liar diperlukan teknik khusus. Ikan bandeng biasa berkembang biak di laut tengah, kemudian setelah telurnya menetas ikan ini akan bermigrasi ke tepian pantai, rawa-rawa atau bakau-bakau. Mereka menyimpan anaknya di rawa-rawa untuk mengantisipasi para ikan pemangsa.
Ikan bandeng tetap eksis sampai sekarang karena mulai banyaknyan petani ikan yang beternak ikan bandeng. Ikan bandeng selain mempunyai nilai ekonomi yang tinggi termasuk komoditi ekspor, juga dipercaya akan manfaatnya bagi kesehatan. Mengkonsumsi ikan bandeng dapat membantu mencegah penyakit jantung koroner, menurunkan kolesterol dalam tubuh, dan juga bisa mengurangi tekanan darah tinggi atau hipertensi. Karena kebutuhan domestik dan ekspor akan ikan bandeng sangat tinggi, maka perlu melakukan budidaya ikan bandeng sebagai pemenuh kebutuhan pasar, dibutuhkan SDA yang memadai dan tenaga SDM yang mumpuni. Adapun berikut cara-cara ternak ikan bandeng:

  1. Menyiapkan kolam, sebelum menentukan dan menyiapkan tempat yang cocok untuk penangkaran perlu diketahui yang menjadi ciri khusus ikan bandeng tersebut, berikut uraiannya;
a.      Ciri khas ikan bandeng

a.   Jenis ikan yang mempunyai tingkat adaptasi yang tinggi. Ikan bandeng bisa  beradaptasi dengan perubahan salinitas  tingkat keasinan atau kadar garam  terlarut dalam air) sekitar 0-60/milnya.
b.   Ikan bandeng punya daya tahan panas yang tinggi, ikan ini bisa tahan pada  perubahan suhu sampai 40 derajat Celcius.

b.      Kriteria lokasi

c.   Tanah ideal yang digunakan yaitu dapat pasang surut air. Dengan tinggi  pasang surut antara 1,5-2,5 meter.
d.   Ketersediaan air segar untuk bisa mengatur kadar garam sebagai tempat  perkembangbiakan
e.   Tekstur tanah seperti tanah liat yang berpasir, supaya bisa digunakan  menahan air sumur,
f.    Hutan mangrove merupakan lokasi ideal untuk pertumbuhan ikan dengan  panjang minimal 100 meter dari garis pantai.
g.   Hal ini juga berlaku pada kolam yang sudah berulang kali digunakan, kolam  setidaknya harus dikeringkan dulu supaya bisa melakukan pemupukan dan  pengapuran pada dasar tambak.

  1. Melakukan pemupukan
a.   Dasar tambak yang retak perlu dilakukan pemupukan, yaitu dengan pupuk  kandang/kompos  1-3 ton per hektar : kapur 1-2 ton per hektar berdasarkan  pH tanah.
b.   Bisa menggunakan pupuk cair 4 liter perhektar dengan pemupukan 2 minggu  sekali hingga panen.
c.    Isi air secara bertahap dengan 3 tingkat, mulai dari 50 cm.
d.    Ukuran permeter bisa ditebarkan 50 bibit ikan. Biarkan bibit ikan tetap di  dalam plastik selama 1-2 jam untuk menyamakan suhu dengan kolam.

  1. Melakukan pemberian pakan
Setiap 2 pekan sekali taburkan pupuk cair organik supaya menumbuhkan  sumber makanan alami bagi bandeng

  1. Melakukan panen pada ternak ikan bandeng bisa dilakukan dua tahapan yaitu :
a.   Melakukan pengeringan air hingga 70% untuk menjaring ikan berdasarkan  ukuran pasar (harvest selektif)
b.   Mengambil seluruh ikan secara bersamaan tanpa membedakan ukuran (total  panen)

Begitulah beberapa cara untuk beternak ikan bandeng, semoga bermanfaat untuk membangun ternak atau usaha anda kedepan.