Saturday, February 11, 2017

Peluang Emas Tanpa Lahan yang Luas dengan Cara Menanam Buah Naga di Pot


Anda ingin wirausaha dibidang agribisnis tapi tidak punya lahan yang luas? Pas banget dengan artikel ini yang akan membahas tentang peluang emas tanpa lahan luas dengan cara menanam buah naga di pot. Buah naga sekarang ini sudah bukan lagi barang mahal karena di setiap daerah dan desa sudah banyak yang menjualnya. Akan tetapi, harga standar buah naga masih dianggap mahal oleh masyarakat desa sehingga buah naga di desa kurang terlalu diminati. Lain halnya di daerah perkotaan buah naga termasuk buah yang paling banyak peminatnya terutama untuk dibuat jus. Masih banyak peluang emas agribisnis termasuk  menanam buah naga sebagai wirausaha yang bisa berkembang dengan baik. Karena masyarakat perkotaan masih banyak yang menyukai buah ini selain kandungan gizinya yang baik untuk kesehatan rasanya juga enak. 

Pada umumnya buah naga di tanam di lahan perkebunan yang membutuhkan lahan luas. Namun, ada cara yang lebih praktis dan mudah untuk mengantisipasi lahan yang tidak luas yaitu dengan cara menanam buah naga di pot. Apa saja kelebihan menanam buah naga di pot dibandingkan di lahan perkebunan? Kelebihan menanam buah naga di pot yaitu hemat lahan, lebih mudah perawatannya, lebih praktis.

Langkah-langkah cara menanam buah naga di pot adalah sebagai berikut.

1. Menyiapkan Pot
Jenis pot yang bisa digunakan yaitu pot dari bahan semen, plastik, tanah liat atau drum bekas yang dipotong. Berdasarkan sumber, pot dari bahan tanah liat adalah yang paling baik karena tanaman buah naga membutuhkan perubahan suhu yang drastis dari siang ke malam dalam proses pembungaan. Ukuran pot lebih baik yang besar minimal memiliki diameter sekitar 40cm.

2. Menyiapkan tiang panjatan untuk menopang batang buah naga agar tidak roboh dengan tinggi tiang antara 150-200 cm disesuaikan dengan besar pot. 

3. Media Tanam
Media tanam yang biasa digunakan yaitu pasir, tanah, pupuk kandang dan kompos dengan perbandingan 2:1:3:1 serta bisa ditambahkan bubuk batu bata merah secukupnya dan dolomit (kapur pertanian) sebanyak 100 g setiap pot.

4. Penanaman bibit
Bibit dipilih yang besar, batang tua berwarna hijau tua keabuan dan bebas dari penyakit. Selanjutnya bibit ditanam disekitar tiang panjatan dengan kedalaman 10 cm.  Lubang penanaman dibuat tidak terlalu dalam karena akan mengakibatkan pertumbuhan yang kurang bagus. 

5. Pemeliharaan tanaman meliputi pemupukan, penyiraman dan pemangkasan cabang yang tidak diperlukan. 

No comments:

Post a Comment