Sunday, May 22, 2016

Kiat-Kiat Ampuh agar Kucing Persia Tetap Sehat dan Menggemaskan


Kucing Persia adalah salah satu jenis kucing yang paling banyak diminati. Seperti namanya, kucing ini berasal dari Persia, sebuah daerah di kawasan Timur Tengah. Kucing Persia mulai banyak dibiakkan di Inggris pada sekitar tahun 1620. Kucing ini mempunyai ciri khas bulu yang panjang dan wajah bulat dengan moncong yang pendek. Kucing Persia identik dengan keanggunannya saat melangkah, serta kecenderungan untuk tinggal di tempat bersih.

Bagi anda yang ingin atau telah memelihara binatang yang satu ini, maka beberapa kiat berikut patut untuk diperhatikan:

1. Rajin menyisir bulu kucing. Bulu bagi Kucing Persia adalah harta yang paling berharga. Sisirlah tepat sebelum waktu makan. Cara ini akan membiasakan kucing anda agar mudah disisir. Kucing akan mengasosiasikan bahwa dengan disisir, ia akan memeperoleh makanan. Mulailah dengan sisir bergigi jarang yang tidak akan merusak bulu kucing. Sisir bergigi jarang juga akan membuat bulu kucing anda jatuh ke arah yang sama. Lanjutkan dengan sisir bergigi rapat dan sisir seluruh tubuhnya. Biasakan untuk menyikat dari tempat tumbuhnya bulu, cara ini akan menghindarkan bulu kucing dari kekusutan. Bulu yang kusut akan mempermudah kuman untuk berkembangbiak pada bulu kucing yang dapat mengakibatkan infeksi.  

2. Menjaga kebersihan hidung pada kucing agar kucing anda terhindar dari gangguan pernapasan. Kucing Persia rentan terhadap virus patogen dan bakteri, karena kucing persia tidak seperti kebanyakan kucing lainnya yang memiliki lapisan pertahanan lebih pada hidung sehingga anda harus lebih rajin membersihkan hidung kucing dan ada baiknya anda ke dokter hewan untuk mendapatkan vaksinasi penguat terhadap flu kucing.

3. Menjaga kebersihan mata pada kucing. Bentuk wajah kucing persia yang cenderung datar dan bulat dengan hidung yang kecil menyebabkan sedikit masalah, karena pada umumnya kucing memiliki cairan air  mata yang berfungsi untuk menjaga permukaan mata agar tetap lembab dan dapat meminimalisir kelebihan cairan pada mata kucing, berbeda halnya dengan kucing persia yang memiliki cairan mata yang berlebih dikarenakan bentuk hidungnya yang kecil. Anda dapat membersihkan dengan menggunakan kain atau handuk sehari sekali.

4. Mengenali gejala penyakit pada kucing pada umumnya yang juga menyerang Kucing Persia, seperti penyakit ginjal polikistik, penyakit jantung (Hypertrophic Cardiomyopathy), dan tanda-tanda kebutaan (Progressive Retinal Atrophy). Penyakit ginjal polistik berupa kista yang berisi cairan di dalam ginjal, yang dapat menyebabkan penyakit ginjal, penyakit ini memiliki gejala diantaranya adalah kucing minum lebih banyak darpada biasanya, kurangnya nafsu makan, berat badan turun, dan muntah. Pengobatan dapat dilakukan dengan diet dan pemberian obat-obatan inhibitor ACE yang berfungsi dalam penyaringan ginjal.  Sedangkan pada penyakit jantung menyebabkan tergangganggunya kemampuan jantung untuk memompa darah karena adanya penebalan  pada dinding jantung. Gejalanya berupa kucing tidur lebih lama dari biasanya, kurangnya nafsu makan, bernapas dengan mulut terbuka dan napas pendek-pendek. Beda halnya dengan penyakit yang mengarah ke kebutaan  dikarenakan penipisan pada retina. Anda dapat mengenali gejalanya dengan melihat perilaku kucing yang tidak biasa, seperti menabrak benda atau sesuatu yang biasa berada di tempatnya dan hilangnya garis pupil pada mata yang biasanya akan bersinar saat keadaan gelap. 

Kucing persia memang terlihat lucu dan sangat menggemaskan untuk dijadikan sebagai hewan peliharan anda di rumah, namun anda juga harus rajin merawatnya. Menyisir bulu, menjaga kebersihan, dan mengamati gejala penyakit yang ada adalah beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk menjaga kesehatan kucing Persia agar hewan peliharaan kesayangan anda selalu tampak lucu dan menggemaskan. 

No comments:

Post a Comment