Tuesday, January 5, 2016

Menelisik Potensi Ternak Ikan Gurame


Ikan gurame atau biasa disebut dengan gurami, mempunyai tekstur daging yang kesat dan rasa yang lezat. Julukan ikan gurami adalah rajanya hidangan air tawar, karenanya harganya tergolong tinggi. Walaupun harganya tinggi gurami tetap menjadi favorit, sehingga tak heran bila potensi ternak ikan gurame masih banyak orang yang melirik. Gurami dibedakan menjadi dua jenis yaitu gurami angsa (berat kisaran 8 – 65 kg) dan gurami jepang (3,5 kg), sedangkan untuk warnanya ikan ini punya 3 warna yaitu hitam, putih dan belang. Ikan yang punya nama latin Osphronemus Gouramy Lacepede ini termasuk ikan yang memiliki gigi, giginya kecil dan besar pada deretan luar. Ikan gurami memiliki duri pada punggung dan duburnya, apabila ikan semakin tua maka ukuran duri pada siripnya akan makin membesar. Ikan gurami termasuk ikan yang banyak diminati masyarakat, sehingga permintaan pasar kian meningkat. Para petani ikan melihat potensi ternak ikan gurame masih terbuka lebar. Berikut beberapa tahapan cara budidaya ikan gurame. 

1. Mempersiapkan kolam, sebelum melakukan penangkaran sebaiknya menentukan lokasi untuk tempat tinggal ikan. Perlu ada tahapan memilih tempat, kemudian membuat kolam. Tahapan membuat kolam: 

-Untuk kolam terpal atau beton, sebaiknya kolam dikeringkan dahulu sebelum diisi air

-Kemudian taburkan garam kasar, garam ini biasa dikenal dengan sebutan garam krosok atau grasak. Garam ini berfungsi untuk menghindari jamur saat melakukan penjemuran. 

-Untuk kolam tanah, melakukan persiapannya dengan menggemburkan tanah sebelum mengisinya dengan air. 

-Selanjutnya siapkan pupuk kandang  untuk dijemur, sebelumnya perlu  difermentasi dengan cairan gula dan ragi tape. Pupuk yang sudah dijemur 2 hari, dimasukkan ke dalam karung lalu lubangi karung menggunakan paku. Setelah itu masukkan ke dalam kolam dengan diberi pemberat. Pemberat bisa menggunakan batu. 

-Kolam diisi air sampai pada ketinggian 50 cm, kemudian masukkan satu sendok makan pupuk UREA. Lalu diamkan air selama 4 hari, empat hari terhitung sampai sebelum menebarr benih. 

-Untuk kolam yang terbuat dari terpal, perlu untuk membersihkan atau mencuci terpal terlebih dahulu kemudian sebelum bibit dimasukkan perlu membuat terpal steril dari zat-zat kimia yaitu menaburi kolam dengan garam dengan takaran 2 ons/m3.

2. Memilih bibit ikan gurame, dalam memilih bibit gurami bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama dengan membeli bibit dibalai penangkaran bibit, kemudian yang kedua beli dari pembibit senior. Biasanya bila sudah senior mereka menghasilkan bibit dari beberapa persilangan perkawinan antar spesies. 

a. Cara memilih bibit ideal 

-Bibit berukuran tiga jari orang dewasa, atau agak besar agar tidak terlalu lama menunggu masa panen. 

-Hindari bibit yang telalu kecil, karena potensi ternak ikan gurame akan berkurang. Bibit kecil lebih banyak berpotensi mati. 

-Beri pakan yang mengandung probiotik agar bibit tidak gampang mati

b. Cara menyiapkan penebaran benih ikan gurami

-Pertama-tama siapkan ember, yang berfungsi sebagai alat perendam benih ikan sebelum ditebar.

-Isi air ke dalam ember, sebaiknya gunakan air yang dari dalam kolam

-Rendam benih ikan gurami kurang lebih selama 15 menit, supaya beradaptasi dengan air kolam baru. 

-Setelah itu masukkan benih ke dalam kolam terpal.

3. Memberikan pakan, terdiri dari

-Pakan untuk bibit, supaya membantu pertumbuhan.

-Pakan gurami indukan

-Pakan untuk anakan berupa pellet, cacing darah.

-Pakan dewasa bisa berupa pellet, kangkung, selada, kubis dan sebagainya.

-Pakan diberikan 2x sehari yaitu pagi dan sore hari, sebaiknya diberi selang seling. Pakan yang            diberikan secara teratur dapat mempercepat pertumbuhan.   

4. Memanen ikan

Potensi ternak ikan gurame,  termasuk sangat besar. Karena secara kalkulasinya masa panennya dalam durasi 7-8 bulan, dengan prediksi dari 1000 ekor bibit dapat memanen kurang lebih 200 kwintal (bobot ikan 0,7- 1kg/ekor)

No comments:

Post a Comment