Sawi biasa digunakan untuk campuran membuat mie ayam, mie jawa, capcay. Untuk menanam sawi ternyata tidak memerlukan lahan yang luas. Kita dapat menanamnya di halaman rumah dengan sistem hidroponik. Hidroponik ini ternyata cocok untuk jenis sawi-sawian. Cara menanam hidroponik sawi juga tidak sulit. Modalnya juga tidak banyak. Kita dapat menggunakan barang bekas seperti botol air mineral, gelas plastik, toples, kaleng susu, dan banyak lagi. Cara perawatannya pun sangat mudah. Dibawah ini akan kami bagikan langkah dalam menanam sawi yang berkualitas baik di halaman rumah.
Cara menanam hidroponik sawi memerlukan langkah-langkah yang harus dijalani agar penanaman berhasil dan sawi tumbuh dengan sehat.
1. Pemilihan bibit
Bibit sawi dapat dibeli di toko pertanian atau toko tanaman. Pilihlah bibit yang unggul walaupun harganya mungkin lebih tinggi.
2. Penyemaian
Dalam penyemaian bibit sawi ini kita memerlukan rockwool. Potong rockwool dan basahi sedikit dengan air lalu letakan di nampan. Taburkan benih sawi pada setiap rockwool. Lalu tutup nampannya dengan rapat, jangan sampai ada cahaya yang masuk. Biarkan dalam keadaan seperti ini selama 1 hingga 4 hari. Benih sawi akan tumbuh tunas. Tunas ini dapat dikenakan dengan sinar matahari secara tidak langsung agar tunas tidak kering. Semprot tunas 2 kali sehari agar tidak mudah mati.
3. Menyiapkan media tanam
Sediakan 2 wadah dengan ukuran berbeda. Misal kita menggunakan toples dan gelas plastik. Gelas plastik ini harus dilubangi bagian bawahnya untuk menjulurkan kain atau sumbu. Kenapa kain atau sumbu ? Karena media ini yang paling mudah menyerap benda cair. Sumbu atau kain ini nantinya digunakan untuk menyerap cairan nutrisi. Nah, untuk wadah yang lebih besar seperti toples akan digunakan untuk tandon cairan nutrisi. Cairan nutrisi ini dapat dibeli di toko pertanian dan dapat langsung digunakan. Beri lubang pada toples agar bagian bawah gelas plastik dapat masuk karena gelas plastik ini akan ditopangkan di atas toples. Sebelum ditopangkan, masukan dulu media tanam berupa arang sekam masukan tunas sawi, baru topangkan gelas plastik tersebut di atas toples.
4. Perawatan
Tunas sawi ini akan tumbuh dalam beberapa hari saja. Dalam perawatan sistem hidroponik ini, kita tidak perlu repot-repot menyiramnya setiap hari. Bahkan sawi yang sudah tumbuh dapat langsung dikenakan pada sinar matahari.
5. Panen
Biasanya sawi akan siap panen dalam waktu beberapa minggu saja. Jika daunnya sudah terlihat lebih lebar dan warnanya lebih tua, panen saja sawinya. Kemudian tanam lagi sawi menggunakan wadah dan cara yang sama.
Jika Anda ingin menanam sawi hidroponik yang sekaligus banyak, gunakan cara menanam hidroponik sawi menggunakan paralon. Pilih paralon dengan diameter besar. Panjangnya dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Misal, cukup untuk menanam 10 sawi. Lubangi menjadi beberapa lubang sesuai keinginan di bagian badannya agar pot kecil dapat ditumpangkan. Tutup lubang di ujung-ujung paralon. Gunakan media tanam yang sama seperti yang telah dijelaskan diatas. Isikan cairan nutrisi hidroponik dalam paralon tersebut.
Masih banyak wadah bekas untuk menunjang cara menanam hidroponik sawi ini. Anda bisa menggunakan botol air 1 literan, jeligen bekas, drum air bekas, atau ember. Jika tidak memiliki space yang cukup, pilihlah cara menanam hidroponik sawi vertikal. Jadi dapat ditempel di tembok rumah. Biasanya menggunakan botol air minum bekas. Cobalah dulu untuk satu tanaman, jika berhasil coba juga untuk jenis tanaman lain. Selamat mencoba.
No comments:
Post a Comment